STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN BATANG KAYU YANG DIMIRINGKAN TERHADAP DEFORMASI TANAH AKIBAT LIKUIFAKSI
Abstract
Bencana alam berupa gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Kota Palu pada tanggal 28 September 2018 telah mengakibatkan dampak kerusakan dan juga korban jiwa yang sangat besar. Berdasarkan kejadian tersebut Pemerintah Kota Palu berinisiatif untuk melakukan pencegahan berupa perbaikan tanah agar mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan jika kejadian serupa terjadi di masa depan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektifitas batang kayu dalam mereduksi deformasi tanah yang diakibatkan oleh likuifaksi sebagai alternatif pencegahan yang memenuhi syarat teknik maupun ekonomis. Pengujian dilakukan menggunakan shaking table yang diisi pasir jenuh untuk menciptakan simulasi likuifaksi. Pemodelan perkuatan kayu menggunakan kayu diameter 1,5 cm dan panjang 15 cm yang dipasang dengan cara ditancapkan ke dalam pasir dengan kemiringan 150 terhadap posisi vertikal. Dalam pengujian ini, digunakan beberapa variasi kondisi yang nantinya akan di analisis efektifitasnya. Hasil dari pengujian eksperimental diperoleh persentase efektifitas penggunaan batang kayu yang dimiringkan per tiap variasi. Persentase efektifitas dari perkuatan satu lapis batang kayu adalah sebesar 10,34 %. Persentase efektifitas dari perkuatan dua lapis batang kayu adalah sebesar 14,94 %. Persentase efektifitas dari perkuatan untuk rumah baru adalah sebesar 18,16 %. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan variasi-variasi perkuatan pada pengujian tersebut telah berhasil mereduksi penurunan pasir daripada penurunan model rumah pada pasir lepas dan jenuh tanpa perkuatan tanah. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi alternatif perkuatan tanah untuk mencegah dampak likuifaksi.