IDENTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PADA PEKERJAAN PRESEVASI JALAN KABUPATEN BANGGAI, SULAWESI TENGAH
Abstract
Identifikasi risiko yakni tahapan untuk penerapan manajemen risiko yang mempunyai tahapan peranan penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Manajemen risiko merangkul untuk tindakan- tindakan seperti mengidentifikasi, menilai, mengontrol dan mengusahakan dalam suatu pekerjaan untuk mengurangi dampak risiko. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi manajemen risiko yang terjadi pada pekerjaan preservasi jalan. Untuk menganalisis data digunakan statistic deskriptif dan menyajikan tampilan data dalam bentuk tabel dan diagram batang. Data diolah menggunakan skala likert dan menggunakan program Microsoft excel untuk mendapatkan nilai Relatif Rank Index (RRI) yang menunjukan peringkat dari faktor-faktor risiko yang mempengaruhi pada pekerjaan proyek preservasi jalan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 5 faktor dengan ranking tertinggi yang mempengaruhi manajemen risiko pada pekerjaan preservasi jalan yakni: 1) Pengaruh cuaca yang mempengaruhi proses pekerjaan, 76%. 2) Menurunnya produktifitas pekerjaan/peralatan, 76%. 3) Koordinasi yang lemah antara kontraktor dan konsultan, sehingga mempengaruhi proses kinerja pekerjaan, 76%. Serta 5 rangking tertinggi pada daerah pembanding yakni: 1) Spesifikasi hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak, 70%. 2) Lemahnya kontrol waktu proyek pengawasan yang tidak memadai, 65%, 3) Tidak transparan pihak kontraktor dalam memberi informasi, 65%.