PENGARUH PILAR SEGITIGA DAN PILAR SETENGAH LINGKARAN TERHADAP KEDALAMAN GERUSAN
Abstract
Pilar merupakan bagian dari struktur bawah jembatan yang senantiasa terdampak pada aliran sungai sehingga rentan terhadap gerusan sekitar pilar. Gerusan mengakibatkan pengikisan disekitar pilar. Adapun faktor yang mempengaruhi gerusan lokal pada pilar jembatan yaitu bentuk geometrik pilar, karakteristik aliran dan jenis sedimen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar gerusan dan pola gerusan disekitar pilar segitiga dan pilar setengah lingkaran. Ukuran pilar yang digunakan adalah panjang 50 cm, lebar 10 cm dan tinggi 50 cm. Sedangkan untuk aliran menggunakan ketinggian muka air 4,5 cm dan 7,6 cm dengan debit aliran 10,376 liter/detik. Sedimen yang digunakan adalah pasir yang lolos saringan No. 10 dan tertahan saringan No. 20 dengan nilai d50 = 0,62 mm; untuk setiap kali percobaan dilakukan selama 120 menit. Hasil yang diperoleh dimana kedalaman gerusan maksimum pada pilar segitiga untuk tinggi muka air 4,5 cm adalah 3,3 cm, dan tinggi muka air 7,6 cm adalah 2.9 cm. Untuk pilar setengah lingkaran untuk ketinggian muka air 4,5 cm kedalaman gerusan maksimum sebesar 3 cm, dan untuk tinggi muka air 7,6 cm adalah 2.7 cm. Disimpulkan bahwa dengan debit yang sama, semakin rendah tinggi muka air maka semakin besar kedalaman gerusan yang terjadi. Pola gerusan yang terjadi pada pilar segitiga dan pilar setengah lingkaran akibat aliran yang berasal dari hulu dan terbentuk akibat perbedaan geometrik pilar.