Strategi Pengembangan Kapasitas Pelayanan Air Bersih Di Kelurahan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu
Abstract
The aims of this study were: (1) to identify and analyze strategies for developing the capacity of clean water services in Pasangkayu Village, Pasangkayu District; (2) To find out and analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats in the clean water service capacity development strategy in Pasangkayu Village, Pasangkayu Regency (3) To find out and analyze the formulation of the development strategy that must be carried out by the UPTD Clean Water at this time in developing water service capacity clean in Pasangkayu Village, Pasangkayu District. This type of research is qualitative with 17 research informants consisting of 6 elements from the government (Head of BAPPEDA, Head of PUPR Service, Head of Cipta Karya, UPTD, and NGOs); 7 community leaders (hamlet heads); and 4 clean water beneficiary communities in Pasangkayu Village. The analysis technique used is descriptive analysis using SWOT analysis. The results of this study indicate that a better and more relevant form of strategy to be used at this time in the strategy for developing the capacity of clean water services in Pasangkayu Village, Pasangkayu Regency is a Strength-Opportunity combination strategy by optimizing strengths through exploiting opportunities with an action plan strategy.
References
Asghara, Ariya. (2007). Strategi peningkatan kapasitas pelayanan air bersih di kota bangko kebupaten merangin. Semarang: universitas diponegoro.
Arifianto, Andy, K. (2017). Analisis pengembangan air bawah tanah terhadap kepuasan masyarakat di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Jurnal Reka Buana, 2(1), 30-46.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasangkayu 2020, Kabupaten Pasangkayu dalam Angka
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasangkayu 2020, Kecamatan Pasangkayu dalam Angka
Dinas PU Cipta Karya SK-SNI Air Minum 2010 : 5
Ferdinansyah, Erwin. (2018). Faktor dominan dan strategi penyediaan air bersih di desa rawan air bersih pada Kecamatan baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, 1(4), 903-914.
Hidayati, Luk Luk Atul. (2004). Optimalisasi pelayanan distribusi air bersih untuk meningkatkan pendapatan PDAM Kota Magelang. Jurnal Analisis Bisnis dan Ekonomi, 2 (2).
Khoirillah, Najiatul. (2015). Perencanaan jaringan pipa distribusi air bersih Kelurahan Talang Semut Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Latief, Rudi. (2019). Analisis strategi pengembangan sistem pelayanan jaringan air bersih perpipaan di Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Jurnal Ecosystem, 19(1), p. 78-84.
M. Hot, N. M. T.(2014). Studi penyediaan air bersih dengan mempertimbangkan preferensi masyarakat terhadap layanan PDAM pada daerah yang belum terlayani PDAM. di Kota Bandung,
M. Arszandi P. (2014). Menata Kota Melalui RDTR. Yogyakarta. CV. Andi Offset
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 tahun 2005, Tentang pengembangan sistem penyediaan air minum.
Peraturan Pemerintah RI No. 122 Tahun 2015, tentang Sistem Penyediaan Air Minum
Permenkes RI nomor 492/Menkes/Per/IV/ 2010, tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/1990. tentang Pedoman Kualitas Air
Rahmania, 2016. Kajian Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Mamuju Utara (Studi Kasus di Kecamatan Pasangkayu, Kecamatan Baras dan Kecamatan Sarudu). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Ratang, Sarlota A. (2015). Kajian strategis dalam meningkatkan pendapatan PDAM Kota Jayapura. Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan, 2(1).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1990. Tentang Pengendalian Pencemaran Air.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019. Tentang Sumber Daya Air.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. Tentang Perlindungan Konsumen.
